IMAS – Indonesian Muslim Association in Singapore

Menikmati Jamuan Ramadhan

Oleh: Dr. H. Agus Setiawan, Lc.MA

Sesuai dalam kitab Allah SWT di dalam surah Al-Baqarah : 183-186 bahwa Allah SWT mewajibkan kepada hamba-hamba Nya yang beriman untuk berpuasa.

Iman tidak menjamin hati kita selalu bahagia. Iman tidak menjamin diri kita selalu kaya harta. Tetapi iman menjamin kita mendapat nikmat kasih saying dan rahmat Allah SWT.

Kita tidak pernah dapat menghitung nikmat Allah SWT karena memang Allah SWT tidak pernah meminta kita menghitung nikmat Allah SWT. Tetapi Allah SWT meminta kita untuk mensyukuri semua nikmat Nya.

Kembali kepada topik Menikmati Jamuan Ramadhan, ada 4 menu yang akan dibahas, yaitu:

1. Hidangan Ramadhan
2. Bekal kita di bulan Ramadhan
3. Ramadhan menghasilkan perubahan
4. Kepompong Ramadhan

Pembahasan masing-masing hidangan adalah sebagai berikut:

1.Hidangan Ramadhan

1.a. Turunnya Qur’an

Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan dan di bulan ini terdapat malam yang nilai kemuliannya bila kita beribadah di malam itu adalah melebihi 80 tahun kita beribadah. Malam ini disebut dengan malam Lailatul Qadr. Seperti terdapat di surah QS Al-Qadr : 1 dan QS Al-Baqarah : 185.

1.b. Dibuka pintu surga

Sesuai HR Ahmad dan An-Nasai.

Telah datang kepada mu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah SWT mewajibkan kepada mu berpuasa. Di mana pada bulan itu pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, para setan diikat.

1.c. Puasa akan menjadi perisai dari api neraka

Di dalam HR Ahmad menyatakan bahwa puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka.

1.d. Puasa mengantarkan kita ke surga

HR An-Nasai menjelaskan berdasarkan hadist dari Abu Umamah, beliau berkata “Wahai Rasulullah, tunjukkan kepada ku suatu amalan yang dapat memasukkan aku ke dalam surga”.  Maka Rasulullah menjawab “Hendaklah kamu berpuasa karena puasa itu tiada tandingan pahalanya”.

1.e. Puasa dan Qur’an menjadi syafaat

Berdasarkan HR Ahmad, Rasulullah SAW bersabda “Puasa dan Qur’an itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti”.

1.f. Orang-orang yang berpuasa diberi 2 kebahagiaan

Bersandar kepada HR Muttafaq’Alaih, setiap orang-orang yang berpuasa akan mendapatkan 2 kebahagian, yaitu:

1. Kebahagiaan saat berbuka puasa
2. Kebahagiaan saat berjumpa dengan Allah SWT

1.g. Puasa akan mempengaruhi 1 tahun berikutnya

Puasa yang dilakukan dengan baik akan mempengaruhi 1 tahun berikutnya. Berdasarkan HR Al-Baihaqi, Ummul Mukminin Aisyah RA “Jika melakukan Ramadhan dengan baik maka akan baik amal perbuatannya di bulan-bulan berikutnya”.

2. Bekal Ramadhan

2.a. Bahagia dengan datangnya bulan Ramadhan

2.b. Memperbanyak dzikir dan doa

2.c. Memperbanyak taubat dan istighfar

2.e. Memperbanyak membaca Qur’an

2.f. Mempersiapkan amalan terbaik di bulan Ramadhan.

Bahagia datangnya bulan Ramadhan dapat terlihat dari:

1. Mengisi bulan ramadhan dengan ibadah, berdoa.
2. Ma’al bin Al’fadl bercerita bahwa para salaf selama 6 bulan sebelum masuk bulan ramadhan memohon kepada Allah SWT agar disampaikan usia mereka ke bulan ramadhan.

Membersihkan diri dari dosa

Dosa akan memberatkan pelakunya untuk bias mengoptimalkan peluang ibadah yang ada di hadapannya. Karena itu bertaubat kepada Allah SWT dengan memperbanyak istighfar menjadi suatu kemestian. Seperti terkutip di dalam surah QS Al-Insyirah : 2-3 bahwa Allah SWT menegaskan “Kami tanggalkan dari mu (Muhammad) beban dari mu yang memberatkan punggung mu”. Jelaslah dalam ayat ini adanya konektisitas antara dosa dan kekurangberdayaan kita dalam mengoptimalkan peluang pahala ibadah.

Membiasakan ibadah di bulan Sya’ban berdasarkan HR Muslim dari Aisyah RA bahwa Nabi SAW memperbanyak puasa di bulan Sya’ban melebihi banyaknya puasa di bulan-bulan lainnya.

Mempersiapkan amal terbaik saat Ramadhan dengan cara:

1. Saat bulan Sya’ban menjadi kesempatan kita untuk merancang amal ibadah terbaik apa yang akan kita lakukan di bulan ramadhan.
2. Baik amal ibadah pribadi maupun amal ibadah yang terkait dengan orang lain seperti zakat dan sedekah.
3. Padukan antara kenikmatan ibadah puasa dengan ibadah sedekah.

Seorang sahabat, Abdullah bin Mas’ud mengatakan bahwa ciri diterimanya amal ibadah seseorang adalah ia akan dimudahkan untuk amal ibadah berikutnya.

Sebuah fakta:

Sebuah pemberian, sebelum bermanfaat bagi yang menerima maka ia akan bermanfaat bagi yang memberi. Allah SWT menitipkan kebahagian di hatinya.

3.Ramadhan Menghadirkan Perubahan

Sepanjang sejarahnya, Ramadhan menghadirkan perubahan besar. Bangsa Arab yang sebelumnya tidak mengenal tuhan hidupnya dalam kesewenang-wenangan, kezhaliman bahkan terkungkung dalam kejahiliaan berubah menjadi mengenal Allah SWT. Hidup menjadi manusiawi, damai, dan menebarkan rahmat bagi alam semesta. Seperti terdapat dalam Qur’an surah QS Ad-Dukhan : 1-4.

Inilah dalam sejarah panjang manusia, wahyu Allah SWT tersambung kembali dengan bumi setelah bertahun-tahun terputus. Manusia dibimbing oleh Allah SWT untuk mencapai kehidupan yang bahagia dunia akhirat.

4.Kepompong Ramadhan

Allah SWT menghadirkan bulan suci dengan berbagai jamuan istimewa agar manusia menjelma menjadi makhluk baru yang lebih mempesona.

Ulat memiliki keunikan. Boleh jadi binatang ulat adalah binatang yang rakus. Ulat hidupnya hanya untuk makan. Bahkan warna tubuhnya nyaris menyatu dengan warna yang ia makan.

Semua orang geli. Namun apa yang terjadi saat ulat memutuskan untuk puasa. Dalam beberapa minggu, bulu-bulunya rontok berubah menjadi kepompong. Dari kepompong menjelma seekor kupu-kupu cantik nan menawan. Walhasil semua orang suka dengan kupu-kupu.

Rahasia seorang pujangga Arab:

Jadilah kalian muslim laksana kupu-kupu. Setiap mata yang memandang akan terpikat. Walaupun kupu-kupu tidak pernah bertutur kata.

Allahu’alam.

untuk yang ingin menyimak videonya : http://www.youtube.com/watch?v=MVr2In5EUvM

Panitia Saung Juni 2013