Sambut Ramadhan Bulan Mulia – Kabar Saung Juli 2012
July 20, 2012 § Leave a comment
Oleh: Puti Ayu Setiani
Ramadhan sebentar lagi tiba. Ibarat menyambut tamu yang sudah lama dirindukan, sudah selayaknya kita mempersiapkan sebaik-baik “penampilan” untuk menyambutnya. Tentu tidaklah sama antara orang yang tahu dengan orang yang tidak tahu dalam mempersiapkannya. Mengenai pencarian ilmu ini Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang melangkahkan kaki , menapaki jalan, di jalan itu ia mencari ilmu Allah, maka Allah akan memperingan langkahnya itu menuju surga.”
Para ulama terdahulu pun jelas sangat bersemangat mencari ilmu, karena “ia” merupakan tempatnya surga. Seperti contohnya Imam Bukhari yang berjalan berpuluh-puluh kilometer demi sebuah ke-valid-an dari shahihnya sebuah hadist.
Terkadang kita sudah sering mendengar ilmu-ilmu yang diungkapkan ketika menyambut Ramadhan. Akan tetapi tidak ada salahnya untuk me’refresh’ ilmu-ilmu yang kita dapatkan untuk menyambut Ramadhan, bulan mulia ini. Rasulullah saw bersabda:
“ Dan ingatkanlah, karena ingatan itu bermanfaat bagi orang yang beriman.”
“Barangsiapa yang Allah kehendaki orang itu kebaikan, maka Allah menjadikan orang itu paham dalam masalah ajaran agama.”
Apakah kita termasuk orang yang dikehendaki kebaikan oleh Allah? Berikut merupakan ciri-ciri dari orang yang dikehendaki kebaikan olehNya:
- Allah memberi kepahaman orang tersebut tentang Islam
- Mengamalkan apa yang telah diketahuinya
- Mengerti prioritas amal
- Mengerti hak-hak bila mendapat nikmat (misalnya bila diberi kenikmatan rezeki, maka memberikan hak berupa zakat dari rezeki tersebut)
- Mengucap basmalah dalam setiap aktivitas
Hal-hal inilah yang akan membedakan antara orang yang berilmu dengan yang tidak.
Keutamaan Ramadhan sendiri amatlah banyak. Umat-umat terdahulu tidak diberi keutamaan di bulan suci Ramadhan. Di Ramadhan ini ada kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Lailatul Qadar ini ibarat kita bekerja satu jam namun digaji dengan gaji seribu bulan. Amatlah tidak mungkin ada sebuah perusahaan yang mau memberikan hal tersebut. Hanya Allah saya yang memberi kenikmatan tersebut.
Mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar ini ibarat tidak melakuan maksiat selama seribu bulan. Untuk membedakan mana orang yang berazzam atau tidak mendapatkan malam ini, maka turunnya malam Lailatul Qadar ini dirahasiakan.
Ada berbagai riwayat hadist yang mungkin pernah kita dengar tentang malam Lailatul Qadar ini. Ada riwayat yang menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar ini diturunkan di salah satu hari di bulan Ramadhan, ada yang menyatakan di sepuluh malam terakhir. Ada riwayat lain yang menyatakan bahwa malam ini turun di malam ganjil, dan ada pula riwayat yang menyatakan bahwa malam ini turun di malam ke-27. Untuk mengantisipasi agar tidak menjadi orang yang “merugi”, maka menghidupkan setiap malam Ramadhan memberikan peluang yang paling besar dalam mendapatkan malam Lailatul Qadar ini. Rasulullah bersabda:
“Jika seseorang mengetahui keutamaan Ramadhan, niscaya mereka mengingini semua bulan adalah Ramadhan.”
Ramadhan sendiri berasal dari kata ‘Ramidot’ yang artinya panas yang sangat-sangat panas. Di bulan Ramadhan ini Allah membakar dosa-dosa umat Rasulullah saw. Bulan Ramadhan ini juga ibarat tungku yang memisahkan antara logam mulia dengan non mulia. Maka dari itu, untuk menjemput segala kebaikan yang ada di bulan Ramadhan ini, sudah selayaknya kita melakukan siaga 1 demi menyambutnya.
Leave a Reply