Agama itu Mudah! – Kabar Saung Mei 2012
May 24, 2012 § Leave a comment
Oleh: Dian Yusnita
Apakah Agama itu mudah? Agama itu butuh perjuangan.
Barangsiapa yg meninggalkan rumahnya, melangkah menuntut ilmu, maka ia melangkah diatas langkah-langkah fisabilillah. Barangsiapa yg melangkah di atas langkah-langkah fisabillah maka seluruh penghuni penghuni di langit, penjuru-penjuru bumi mendoakan ampunan dan rahmat.
Kebahagiaan manusia itu ada dalam agama, dan Allah jadikan agama itu mudah. Sehingga orang yang tidak bisa melihat pun bisa mengamalkan agama. Betapa mudahnya agama. Agama itu seperti air, air itu mudah didapatkan.
Laa taquumus saa’atu alaa ahadin yaquulu Allah..Allah.. (HR. Muslim)
Rasulullah berkata : “Tidak akan datang kiamat selama masih ada yg mengucapkan Allah, Allah..! “.
Orang buta tidak dapat naik sepeda tapi orang buta dapat melaksanakan agama. Orang bisu tidak dapat menjadi penyiar radio tapi orang bisu dapat melaksanakan agama. Karena cinta dan rahmat yang begitu dahsyat, sehingga Allah SWT berjanji :
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. 96:4)
“Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. 96:4)
Agama lebih mudah daripada bernafas. Betulkah? Mari kita coba menahan nafas, lalu ucapkan “Allah”. Dan coba menahan nafas, lalu ucapkan “Laa ilaaha ilallah”. Terbukti? Ya, kita bisa melakukan kedua itu.
Agama itu mudah, bagian yang susah sudah ditebus oleh orang-orang terdahulu, contohnya:
- Nabi Nuh sudah menebus dengan dilempari batu sampai setinggi bukit/gunung oleh orang-orang yang mengingkari Islam
- Nabi Ibrahim sudah dibakar oleh orang-orang yang mengingkari Islam
- Nabi Yunus sudah ditelan ikan
- Nabi Zakariya sampai di geregaji tubuhnya oleh orang orang yang mengingkari islam, dan masih banyak kisah lainnya.
Mengapa orang-orang menjadi sulit melaksanakan agama? Karena iman yang lemah. Orang yang imannya lemah, seperti orang yang sedang sakit. Orang yang sedang sakit, badannya, fisiknya lemah. Tidak ada ketertarikan sedikitpun terhadap masakan apapun. Orang yang imannya lemah, qurannya sampai berdebu, tidak disentuh. Iman yang sedikit, nilainya ada tetapi tidak cukup. Ada panggilan Qur’an tidak dibaca, ada panggilan sholat tidak sholat.
Iman seperti air, air satu tetes tidak cukup melegakan dahaga. Air satu gelas baru bisa melegakan kehausan. Iman ini sumber amalan dari agama. Bahkan mengucapkan “Subhanallah” tanpa iman tidak bisa.
Ada kisah, dimana Abu Darda sangat yakin rumahnya tidak terbakar ketika rumah-rumah lainnya satu kampung terbakar. Berulang kali diberitahukan bahwa rumahnya terbakar, dia begitu yakinnya bahwa rumahnya tidak terbakar. Dan nyatanya rumahnya memang tidak terbakar. Sehingga salah satu sahabatnya bertanya, “Apa yang membuat kamu begitu yakin apa yang membuat rumah kamu tidak terbakar”. Dia menjawab, “Barangsiapa engkau membaca doa ini di pagi hari, maka tidak akan ada musibah dan bencana yang menimpa sampai sore hari. Barangsiapa engkau membaca doa ini di sore hari, maka tidak akan ada musibah dan bencana yang menimpa sampai keesokan paginya.”
Bacalah doa ini dengan keyakinan yang mendalam. Doa Abu Darda : “Allahumma Anta Rabbi Laa Ilaah Illaa Anta..” dan seterusnya.
Bacalah doa mohon perlindungan ketika akan keluar rumah (Bismillahi tawakkaltu Allallah) sebelum keluar rumah dengan keyakinan yang mendalam. Maka ia akan mendapatkan keutamaan sebagai berikut :
- Hidayah
- Akan dijauhi dari musibah dan bencana
- Akan dicukupi keperluan-keperluannya
- Dijauhkan dari godaan syeitan
Satu sunnah nilainya lebih hebat dari 7 lapis langit dan bumi. Berkata nabi Muhammad : “Jika engkau mencintai aku, maka ikuti Allah. Allah akan cinta kepada kamu, Allah ampunkan kamu.”
Beberapa adab sunnah aplikatif dalam keseharian :
Sunnah ketika Jalan :
- Jalan di sebelah kanan
- Tundukkan pandangan
- Berdzikir dalam hati (subhanallah walhamdulilllah walaa ilaa Ha ilallah hu Allahu Akbar)
- Ketemu orang mengucap salam
- Bila bertemu yang membahayakan, singkirkan
Sunnah dalam minum :
- Pegang gelas dengan tangan kanan
- Duduk ketika minum
- Lihat (airnya)
- Ucap Bismillaah
- Minum secara bertahap (jangan terburu-buru)
- Ucapkan Alhamdulillah
Rezeki :
Mencari rezeki itu mudah, rezeki itu ada di langit. Rezeki tidak akan tertukar dan Allah yang mengatur. Keyakinan ini harus masuk ke dalam hati.
“Usaha kamu mencari rezeki, dibandingkan usaha rezeki mencari kamu itu tidak ada apa-apanya”.
Ada suatu kisah mengenai rezeki : Salman Al Farisi meminta tolong temannya untuk melamar seorang gadis. Ketika temannya Salman menyampaikan maksud tujuannya datang adalah melamar anaknya untuk Salman, tapi malahan Ayah anak perempuan tersebut malah menikahkannya kepada temannya Salman Al Farisi. Sehingga temannya tersebut serba salah (kebingungan) bagaimana menjelaskannya nanti kepada Salman. Ketika berpaprasan dengan Salman, dengan perasaan yang tak menentu berbaur jadi satu temannya menjelaskan, bahwa gadis yang dilamar untuk Salman tersebut malahan ayah tersebut menikahkannya kepada temannya Salman . Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, Salman malah berkata : “Maafkan aku ya sahabatku, aku telah mencoba mengambil rezeki yang sudah Allah tetapkan dan aturkan kepadamu”. Subhanallah, dari kisah itu terlihat bahwa para sahabat meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi itu sudah muqoddar, sudah diatur oleh Allah.
Mempertahankan iman itu ibaratnya seperti melemparkan batu di atas air. Selama batu itu masih melayang di atas air, dia akan selamat. Begitupun dengan iman, kitapun harus selalu ingat kepada Allah, jangan sampai ada “blank spot”. Begitu ada “blank spot”, maka akan mudah jatuh.
Jika ada kekurangan dalam shalat wajib, diperbaiki dengan shalat-shalat sunnah. Kekurangan dalam syahadat, tidak ada yang bisa menambalnya. Kekurangan dalam keyakinan iman, tidak ada yang bisa menambalnya. Iman itu harus 100%, tidak boleh 99%. Ibaratnya Susu seember (iman) tidak boleh dicampuri dengan setetes najis pun.
Shalat, zakat, puasa adalah amalan zahir. Sedangkan syahadat adalah amalan batin
- Kemuliaan orang yang memiliki syahadat, walaupun sebesar dzarah akan dimasukkan surga.
- Kemuliaan orang yang memiliki shalat akan dimurahkan rezekinya di dunia dan dibebaskan dari siksa kubur.
- Kemudahan dalam Mu’amalat: Input & output halal. Mendapatkan dan membelanjakan rezeki harus secara halal. Boleh bermuamalat dengan orang kafir dalam urusan dunia seperti melakukan transaksi jual beli yang mudah, atau mengambil ilmu dunia yang bernilai mudah.
- Kemudahan dalam Mu’asyarat: Boleh sesorang lelaki merdeka menikah dengan hamba sahaya wanita jika dikhawatirkan akan terjadi perzinahan.
- Kemudahan dalam Ahlaq: Jika tidak dapat memberi segelas air cukup dengan senyum sudah bernilai sedekah.
Sesi Tanya Jawab:
1. Bagaimana dengan mengqadha sholat?
Jawab : Kita tinggal di dunia, tidak gratis. Ada kewajiban-kewajiban yang harus dibayar dan dipenuhi. Dan shalat itu wajib hukumnya. Shalatlah tepat waktu terutama kaum perempuan harus shalat di awal waktu, karena khawatir jika sudah waktu shalat, belum sempat shalat, lalu datang bulan sehingga tidak bisa shalat. Dia menjadi dosa.
Setelah datang bulan berhenti, dia wajib mengqadha shalat dan mohon ampun kepada Allah atas kelalaiannya (walaupun dalam masalah qadha shalat ini terdapat ikhtilaf ulama).
2. Amalan-amalan apa agar selalu iman dalam keadaan fit?
Jawab :
- Jaga amalan-amalan wajib.
- Jaga yang sunnah sunnah.
- Perbanyak dzikir
- Hindari ghibah
- Bicara Dakwah (membicarakan kebesaran Allah)
3. Islam begitu memudahkan pemeluknya untuk beribadah, bagaimana dengan amalan-amalan yang tidak ada di dalam qur’an dan hadist.
Jawab: Jika tidak ada di dalam quran dan hadist namanya karangan, tidak bernilai ibadah.
4. Setelah ini ada pelatihan menghafal hadist dengan metode quantum gislu (gampang ingat susah lupa). Ustadz ada tips-tips untuk menghafal quran dan hadist dengan cepat tapi tidak cepat lupa?
Jawab : Metoda dibuat menjadi unik melalui kombinasi audio+visual+story. Misalnya : Ada gambar baliho, gambar Ani + gambar ayah = Balighu ‘annii walau aayah (Sampaikan dari ku walau hanya satu ayat).
5. Bagaimana jika kita tidak diijinkan majikan untuk shalat?
Jawab : Carilah peluang2 untuk shalat. Karena kita hidup di tanah Allah, dan shalat itu wajib. JIka tidak dilaksanakan musibah di dunia dan akhirat menanti.
6. Kita bekerja di rumah majikan yang mempunyai anjing. Bagaimana mensucikannya karena termasuk najis mugholadoh?
Jawab : Harus disucikan dengan tanah. Sediakan tanah di rumah, misalnya dimasukkan di dalam kaleng. Karena harus suci sebelum shalat, jika tidak , shalatnya tidak syah.
7. Menyambung pertanyaan sebelumnya, Jika ada kasus tertentu, adakah keringanan?
Jawab : Keringanan dalam Islam namanya Rukshah, jika tidak dilakukan maka akan menjadi mati, celaka, maka boleh dilakukan. Ada satu kisah :
Ketika di lokasi perang, salah satu tentaranya mimpi basah. Subuh harinya , dia mengimami shalat subuh. Maka sahabat protes, orang ini dalam keadaan junub kok mengimami shalat. Rasul bertanya, “Bagaimana kamu menyikapi itu?”. Dia menjawab, “Aku tahu keadaan jamaahku, tidak ada yg bisa memimpin shalat, dan aku tahu jika aku mencari air, tidak akan ketemu, sehingga aku tayamum saja sebelum memimpin shalat.” Rukshah hanya terjadi sekali sekali tidak berulang kali/rutin dan dalam keadaan darurat.
Kuis:
- Doa keluar rumah, mendapat 4 keuntungan. Apa saja keuntungannya?
- Doa “anta robbi ….dst”, doa siapa?
- Siapa yang siap mempertahankan imannya 24 jam setiap hari sampai mati?
Leave a Reply